Tambang Timah Belinyu Telan Korban Lagi, Hampir 6 Jam Yanto
Terkubur Hidup-hidup
Tampak para pekerja menggunakan alat berat mencari jenazah
korban, Yanto alias Anto (40). Kecelakaan kerja ini terjadi di tambang timah di
Belinyu, Sabtu (15/12/2018).
Tambang timah di Kecamatan Belinyu
kembali menelan korban jiwa, Kali ini pekerja tewas bernama Yanto alias Anto
(40), Warga Ciamis Jawa Barat.
Buruh harian itu terkubur hidup-hidup dalam lubang tambang
saat tanah dari ketinggian longsor menimpanya.
Kapolres Bangka AKBP M Budi Ariyanto diwakili Kabag Ops
Kompol S Sophian kepada Bangka Pos, Minggu (16/12/2018) menyatakan, kasus
ni sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Kejadian terjadi pada Hari Sabtu Tanggal 15 Desember
2018 sekira Pukul 10.30 WIB. Kecelakaan kerja di lokasi tambang ini menyebabkan
pekerja tambang meninggal dunia tertimbun longsoran tanah atas nama Yanto alias
Anto (40), asal Ciamis Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Bangka Pos
menyebutkan, tambang ini milik pengusaha bernama Suwito Adi Santoso (47),
karyawan swasta, Warga Jl Hos Cokro Aminoto RT 002 RW 006 Kelurahan
Kutopanji Belinyu.
Sedangkan lokasi tambang berada di Kawasan TB 16 Desa
Ridingpanjang Belinyu, diduga tak mengantongi ijin karena masuk kawasan
hutan produksi.
Kronologi kejadian menurut Sophian bermula saat korban
sedang bekerja dalam posisi menyemprot tanah bersama rekan seprofesi yaitu,
Andi (28) dan Revan (25), Warga Desa Gunung Muda Belinyu.
Tiba-tiba saat itu ada sebagian tanah longsor. Para pekerja
lalu lari ke atas, kecuali korban.
"Korban berhenti di dataran tanah samping ponton dan
sempat berkata kepada saksi bahwa tidak apa-apa longsornya kecil.
Tapi setelah itu, tanah tiba-tiba longsor kembali dan saat
itu saksi melihat lubang camui tambang sudah rata dengan tanah. Sedangkan korban
tidak terlihat lagi karena tertimbun tanah," jelas Sophian.
Pasca kejadian, dilakukan pencarian secara manual
menggunakan cangkul oleh para pekerja dan penanggung-jawab tambang yang saat
itu berada di lokasi tambang.
Karena kondisi tanah yang tinggi, pencarian terhadap korban
menggunakan dua unit alat exavator, Setelah hampir enam jam terkubur dalam
tanah, korban akhirnya berhasil ditemukan, Jasadnya langsung diangkat ke atas
dan dibawa ke Rumah Sakit Eko Maulana Ali di Belinyu.
"Sekitar Pukul 16.00 WIB, korban berhasil ditemukan dan
segera dibawa ke Rumah Sakit Eko Maulana Ali Belinyu,"
katanya. Sophian menyatakan, berdasarkan keterangan penanggung-jawab
tambang yang mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban bahwa
jenazah dimakamkan di Kelekak Taru Belinyu,
malam itu juga.
Penulis:
ferylaskari
Editor: Iwan Satriawan
Editor: Iwan Satriawan
Sumber : BangkaPos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar