Latest News

Senin, 14 Januari 2019

Tambang Timah Belinyu Telan Korban Lagi, Hampir 6 Jam Yanto Terkubur Hidup-hidup


Tambang Timah Belinyu Telan Korban Lagi, Hampir 6 Jam Yanto Terkubur Hidup-hidup

Tampak para pekerja menggunakan alat berat mencari jenazah korban, Yanto alias Anto (40). Kecelakaan kerja ini terjadi di tambang timah di Belinyu, Sabtu (15/12/2018)



Tambang timah di Kecamatan Belinyu  kembali menelan korban jiwa, Kali ini pekerja tewas bernama Yanto alias Anto (40), Warga Ciamis Jawa Barat.

Buruh harian itu terkubur hidup-hidup dalam lubang tambang saat tanah dari ketinggian longsor menimpanya.

Kapolres Bangka AKBP M Budi Ariyanto diwakili Kabag Ops Kompol S Sophian  kepada Bangka Pos, Minggu (16/12/2018) menyatakan, kasus ni sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Kejadian terjadi pada Hari Sabtu Tanggal 15 Desember 2018 sekira Pukul 10.30 WIB. Kecelakaan kerja di lokasi tambang ini menyebabkan pekerja tambang meninggal dunia tertimbun longsoran tanah atas nama Yanto alias Anto (40),  asal Ciamis Jawa Barat," katanya.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Bangka Pos menyebutkan, tambang ini milik pengusaha bernama Suwito Adi Santoso (47), karyawan swasta, Warga Jl Hos Cokro Aminoto RT 002 RW 006 Kelurahan Kutopanji Belinyu. 

Sedangkan lokasi tambang berada di Kawasan TB 16 Desa Ridingpanjang Belinyu, diduga tak mengantongi ijin karena masuk kawasan hutan produksi.

Kronologi kejadian menurut Sophian bermula saat korban sedang bekerja dalam posisi menyemprot tanah bersama rekan seprofesi yaitu, Andi (28) dan Revan (25), Warga Desa Gunung Muda Belinyu.
Tiba-tiba saat itu ada sebagian tanah longsor. Para pekerja lalu lari ke atas, kecuali korban.

"Korban berhenti di dataran tanah samping ponton dan sempat berkata kepada saksi bahwa tidak apa-apa longsornya kecil.

Tapi setelah itu, tanah tiba-tiba longsor kembali dan saat itu saksi melihat lubang camui tambang sudah rata dengan tanah. Sedangkan korban tidak terlihat lagi karena tertimbun tanah," jelas Sophian.
Pasca kejadian, dilakukan pencarian secara manual menggunakan cangkul oleh para pekerja dan penanggung-jawab tambang yang saat itu berada di lokasi tambang.

Karena kondisi tanah yang tinggi, pencarian terhadap korban menggunakan dua unit alat exavator, Setelah hampir enam jam terkubur dalam tanah, korban akhirnya berhasil ditemukan, Jasadnya langsung diangkat ke atas dan dibawa ke Rumah Sakit Eko Maulana Ali di Belinyu.

"Sekitar Pukul 16.00 WIB, korban berhasil ditemukan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Eko Maulana Ali Belinyu," katanya. Sophian menyatakan, berdasarkan keterangan penanggung-jawab tambang yang mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban bahwa jenazah dimakamkan di Kelekak Taru Belinyu, malam itu juga.

Penulis: ferylaskari
Editor: Iwan Satriawan
Sumber : BangkaPos.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post