Dipasangi Besi Jangkar, Polisi Gagal Tarik 5 Ponton TI Apung
ke Darat
Sebanyak dua ponton tambang inkonvensional (TI) apung
diamankan Tim Gabungan Dit Polair Polda Bangka Belitung, Polres Bangka Selatan,
Pos Pol Sadai dan Polsek Toboali, Selasa (15/1/2019).
Dua ponton TI apung tersebut diamankan saat
penertiban TI ilegal, di perairan Kolong Laut, Kecamatan Toboali,
Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan lima ponton lainnya gagal ditarik dan
diamankan tim gabungan.
Namun dalam operasi tersebut tim gabungan tidak mendapati
pemilik dan penambang di atas ponton tersebut.
"Lima ponton yang gagal diamankan, dipasang besi
semacam jangkar dan menancap di tanah. Jadi tidak bisa ditarik. Tapi tetap akan
diupayakan ditarik semua ke Sadai," ujar Kabag Ops Polres Base, Kompol
Irwan kepada BN, Rabu (16/1/2019).
Lebih lanjut dikatakan Kompol Irwan, pihaknya komitmen
menindak tegas aktifitas TI apung di Kolong Laut, Toboali Bangka Selatan. Sebab
tujuh ponton TI apung tersebut tidak mengantongi izin.
Ia menambahkan, saat ini tim gabungan terus memantau
aktifitas penambangan ilegal di perairan Bangka Selatan. Namun, pasca
penertiban kemarin aktifitas penambangan di perairan Kolong Laut Toboali,
berhenti total.
"Akan kami tindak tegas. Dua unit ponton yang berhasil
diamankan tersebut akan disita dan dimusnahkan. Hal ini untuk mengantisipasi
kembalinya aktifitas TI apung di perairan Kolong Laut," tegasnya. (anthoni
ramli).
Editor: Herru W
Sumber: BangkaPos.com
Editor: Herru W
Tidak ada komentar:
Posting Komentar